Pada bulan April lalu tepatnya pada Sabtu, 21 April 2017, Takmir Masjid Al-Birru Pertiwi telah mengadakan Pengajian Akbar untuk memperingati Isra’ & Mi’raj Rasulullah Saw. Dan alhamdulillah acara tersebut lancar dan terlaksana dengan baik walaupun sebelum acara terjadi hujat lebat disertai angin yang kencang.

Setelah sholat isya’ berjamaah usai, Remaja Masjid Al-Birru Pertiwi menampilkan group rebana yang dipimpin oleh ustadz Umar Qosim. Para jama’ah pun berduyung duyung menuju Masjid Al-Birru saat mendengarkan lantunan sholawat yang dibawakan oleh para Remaja Masjid Al-Birru Pertiwi. Masjid pun mulai penuh dengan jama’ah yang terdiri dari Bapak, Ibu, Tua, Remaja maupun Anak Anak.

Pukul 19.45 WIB setelah jamaah sudah memenuhi masjid, Group Hadrah pimpinan Ustadz Ridlwan Asfi maju ke depan untuk menghibur para hadirin dengan mengajak mereka untuk bersholawat kepada Nabi Muhammad Saw. Setelah selesai bersholawat sambil menikmati nada dan suara yang indah dari Group Hadrah pimpinan Ustadz Ridlwan Asfi para jamaah kemudian diajak membacakan zikir Ratibul Hadad yang dipimpin oleh Habib Muhammad Al-Jufri.

Sholawat atas Nabi Muhammad dan Dzikir untuk mendekatkan diri kepada Allah sudah selesai. Barulah acara pengajian akbar siap dimulai. Acara pun dimulai dengan pembacaan ayat ayat suci al-quran yang dibawakan oleh muadzin Masjid Al-Birru Pertiwi. Lalu diteruskan dengan sambutan oleh Direktur Utama Masjid Al-Birru Pertiwi Bapak Drs. H. Basuki, M.PD. dalam sambutannya beliau menyampaikan program kegiatan Masjid Al-Birru Pertiwi selama tahun 2017 ini.

Dan sebagai puncak acara pada malam yang penuh berkah tersebut adalah ceramah agama yang disampaikan oleh KH. Jauhar Fathoni (dari Tuban). Beliau menyampaikan kepada jama’ah tentang pentingnya menjaga sholat 5 waktu, karena sholat itu merupakan tiang atau penyangga agama, jika seorang selalu menjaga sholatnya maka agama dan imannya akan kokoh dan sebaliknya, jika sholatnya sering dilupakan maka dia secara tidak sadar akan menghancurkan agama dan imannya sendiri. Sesekali beliau mengajak jamaah untuk bersenandung agar jamaah tidak mengantuk mengingat acara dilaksanakan pada malam hari. Dan metode itu cukup ampuh untuk mengusir rasa kantuk yang mulai menyelimuti wilayah Kecamatan Dander dan sekitarnya. Akhirnya acara ditutup dengan doa semoga para hadirin dapat mengambil pelajaran dan hikmah yang disampaikan oleh KH. Jauhar Fathoni (dari Tuban) serta dapat mengaktulisasikan pada kehidupan sehari hari sehingga ilmu yang mereka peroleh merupakan ilmu yang bermanfaat baik di dunia maupun di akhirat. amin