Masjid ini berdiri diatas tanah seluas 11 000 m2, dibangun pada tahun 2012 sebagai tempat ibadah, pendidikan, pelatihan, diskusi, serta pengajian dalam upaya syiar Islam.
Tanah ini dahulunya adalah sawah tadah hujan peninggalan Ibu Pertiwi Santosa binti Karso Prawiro (Ibunda keluarga Santoso. Diharapkan Masjid Al bIrru Pertiwi dapat menjadi tempat beramal ibadah sekaligus icon di Bojonegoro.
Misi para pendiri Masjid Al Birru Pertiwi ialah menjadikan masjid ini Islamic Centre yaitu tempat meningkatkan keilmuan agama dan akhlak para santri sejak usia dini.
Menjadi tempat bagi para umat muslim untuk menunaikan ibadah shalat 5 waktu secara berjamaah, menunaikan rukun islam, berkumpul dan menjalin silahturahmi.
“Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat, dan rukuklah bersama orangorang yang rukuk.” (al-Baqarah: 43)
“Yang akan memakmurkan masjid-masjid hanyalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, mendirikan shalat, membayar zakat dan tidak takut (kepada siapapun) selain kepada Allah, maka merekalah yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk.” (Q.S. At Taubah: 18)