Catatan Hari Ketiga Pelatihan PHBK di Masjid Al-Birru Pertiwi
Setelah menyelesaikan ujian berat di hari kedua, kini saatnya para peserta menghadapi tantangan di hari berikutnya. Sebenarnya pada hari ketiga ini manual acara pelatihan menunjukkan tidak adanya agenda yang berat, karena setengah dari kegiatan pelatihan pada hari ini is full happy and fun alias cuma senang senang dan bersantai ria. Akan tetapi pada hari ini giliran panitia pelaksana yang mendapatkan ujian. Mereka agak sedikit dipusingkan dengan masalah audio dan proyektor yang agak bermasalah sehingga sedikit mengganggu pelatihan pada sesi pertama. Beginilah ujian yang harus dilalui baik oleh panitia, peserta dan Trainer agar mendapatkan banyak pelajaran tentang kesabaran dan menerima segala macam kejadian yang tak terduga.
Seperti biasanya, tepat pukul 08.00 WIB sesi pertama dimulai. Pada sesi ini yang manjadi Narasumber adalah Bu Anica Perdana. Bu Anica memulai materi dengan ice breaking. Para peserta diajak untuk bermain tebak tebakan dulu sebagai pemanasan. Sebagaimana alat erlektronik yang butuh dipanasi ternyata manusia itu juga butuh pemanasan juga ya…. Dan pemanasan itu tidak hanya saat mau tidur dan berolahraga lho, ternyata belajar juga butuh pemanasan juga ya….
Di sesi pertama ini Bu Anica menyampaikan materi DAP, BBL Tema dan Sistem Sentra dalam PHBK. DAP itu kepanjangan dari Developmentally Appropriate Practices maksudnya peraktik yang sesuai dengan perkembangan anak. Sedangkan BBL itu adalah kepajangan dari Brain Based Learning / pembelajaran berbasis otak. Jadi intinya sesi ini para peserta diajarkan bagaimana cara menjelaskan dan memahamkan anak anak sesuai dengan umurnya dan materi apa yang pas di usia mereka.
Materi pertama akhirnya selasai juga, saatnya foto foto sambil menikmati kopi, teh dan snack. Tetapi jangan lama lama ya bunda sebab sesi break cuma diberi durasi 15 menit lho. Dan setelah break selasai para peserta dibagi menjadi 6 kelompok untuk mempraktekan 9 pilar karakter mulai dari pilar 7,8,9 dan K4. Dengan selesainya Mentoring Praktik 9 Pilar Karakter 7 – K4 berarti semua pilar mulai dari 1 s/d 9 pilar dan 4 karakter telah dikuasai peserta pelatihan baik secara teoritis maupun praktis.
Pada kesempatan selanjutnya giliran bu Arfida Luthfiasari, SP yang tampil di depan para peserta. Bu Fida ini satu satunya Trainer lokal dari Bojonegoro yang dipercaya IHF untuk menjadi Narasumber di Pelatihan PHBK di Masjid Al-Birru Pertiwi. Trainer yang sekarang tinggal di kecamatan Kalitidu tersebut menjelaskan materi yang menakutkan dan membuat cemas semua orang tua dan ibu guru di seluruh Indonesia. Pasalnya meteri yang akan dipresentasikan Bu Fida ini merupakan permainan yang biasa dimainkan anak zaman sekarang dan sesuatu yang sangat mudah bahkan digemari anak muda sekarang. Materi yang disajikan bu Fida adalah Musuh Pendidikan: Video Game Kekerasan & Pornografi. Sudah bisa dibayangkan kira kira apa yang akan disampaikan bu Fida dihadapan para peserta pelatihan PHBK. Beliau menjelaskan data data penelitian / riset tentang bahaya bermain video game kekerasan dan pornografi yang tentunya membuat para peserta ngeri mendengarnya karena banyak putra putri para pendengar suka memainkan game game di android.
Hore… waktunya makan telah tiba, ayo makan makan dulu lalu sholat dhuhur cukup 1 jam aja ya, jangan lama lama. Karena setelah ini kita akan melakukan kegiatan Anak Usia Dini (AUD) untuk Membangun Karakter di Sentra Imajinasi, Sentra Seni, Sentra Persiapan, dan Sentra Eksplorasi. Pada sesi ini para peserta dibagi menjadi 4 kelompok agar dapat melakukan 4 kegiatan sentra di atas. Kegiatan 4 sentra itu sangat mengasyikkan sebab Anak Usia Dini diajak bermain main di dalam atau di luar kelas dan disajikan visualisasi yang nyata agar dapat berimajinasi, berkreasi dan bereksplorasi.
Demikian catatan singkat hari ketiga Pendidikan Holistik Berbasis Karakter (PHBK) di Masjid Al-Birru Pertiwi 23 s/d 27 September 2017. Semoga bermanfaat