Masjid Al-Birru Bojonegoro Dihiasi Kiswah Ka’bah
Bojonegoro, albirrupertiwi.com
Bagi umat Islam yang pernah menunaikan ibadah haji, dipastikan tidak asing dengan kain kiswah yang menutupi Ka’bah. Namun sekarang ini kain bertuliskan kaligrafi bersulam emas itu menghiasi masjid Al-Birru Pertiwi Dander, Bojonegoro, Jawa Timur.
Kain sepanjang 3,5 meter dengan berat 10 kilogram, yang bertuliskan ayat Al-Qur’an menggunakan khat Tsulus itu sekarang masing disimpan di kompleks masjid. “Kiswah ini kebetulan baru datang kemarin, yang bawa Bapak Supramu Santosa selaku Owner masjid ini,” kata Direktur Pelaksana masjid Al-Birru Pertiwi, Ustadz Agus Sholahuddin, Kamis (30/5).
Penceramah yang akrab dipanggil Gus Sholah itu menjelaskan, Kiswah ini informasi dari beliau (Supramu Santoso) didapat dari relasinya atau kawan beliau dan alhamdulillah bisa dibawa ke masjid. “Karena sebenarnya Kiswah ini sulit juga, nggak tahu beliau bisa mendapatkannya. Alhamdulillah karena pertolongan Allah mendapatkan Kiswah ini,” jelasnya.
Gus Sholah juga menuturkan, kalau dilihat dari namanya kaligrafi tulisannya ini surat Al-Hajj ayat 26 dan tahun pemakaian atau pembuatannya ini 1429 Hijriyah atau sekitar tahun 2008 masehi. Pasalnya dalam kiswah tersebut ada tulisan 1429 menggunakan bahasa arab, tetapi bahannya sama yakni emas.
“Kiswah ini setiap tahun selalu diganti meskipun kondisinya masih baik, artinya pasti ada tahun pemakaian atau tahun itu tahun pembuatan. Selama satu tahun penuh, Kiswah nempel di dinding Ka’bah,” terangnya.
Gus Sholah yang juga ketua Remas Agung Darussalam menambahkan, selama setahun penuh Kiswah dijadikan ibadah thawaf para umat islam yang menjalankan ibadah haji. “Harapannya juga mendapatkan keberkahan dari orang-orang yang menjalankan ibadah umroh dan juga haji itu. Sehingga kita memasang Kiswah ini di Masjid Al-birru Pertiwi supaya Masjid Al birru Pertiwi ini akan mendapatkan berkahnya Baitullah Ka’bah. Sekaligus juga berkahnya masjid karena bagaimanapun juga Kiswah ini selama satu tahun ada di dalam Masjidil Haram,” imbuhnya.
Namun sementara ini, Kiswah belum bisa dipasang diatas imaman masjid karena masih menunggu pembuatan tempat atau pigura Kiswah. “Sebenarnya keinginan beliau (Bapak Supramu Santoso) dipasang sebelum lebaran, tapi belum bisa dan menunggu proses pembuatan figuranya,” pungkasnya yang juga pengurus travel umrah PCNU Bojonegoro itu.
Seperti diketahui Kiswah adalah kain yang menutupi Ka’bah di Makkah, Saudi Arabia. Kain ini biasanya diganti setiap tahun pada tanggal 9 Dzulhijjah, hari ketika jamaah haji berjalan ke Bukit Arafah pada musim Haji. Nama kiswah dalam bahasa Arab berarti ‘selubung’ (kain yang dikenakan pada peti) dan seasal dengan kata kisui dalam bahasa Ibrani.